Thursday, December 12, 2013

Obyektivitas

Ada sebagian orang yang berpendapat bahwa penilaian yang obyektif itu adalah penilaian yang paling baik karena ditunjang oleh fakta2 empiris.

Contohnya, ada yang membuat pernyataan bahwa "sebagian besar rakyat Indonesia lebih menyukai makan nasi daripada makan bakmie". Ini bisa dibuktikan secara empiris baik dengan pengamatan atau survey bahwa di mana2 (secara totalitas) lebih banyak orang2 Indonesia yang makan nasi.

Meskipun demikian, benarkah yang disebut penilaian yang obyektif itu memiliki probabiltas untuk selalu lebih benar dibandingkan dengan penilaian yang subyektif?