Tuesday, July 15, 2014

9 Kenyataan Yang Akan Anda hadapi Setelah Mati


Sumber: http://www.the-open-mind.com/9-things-you-realize-after-you-die/

Apa yang tercantum pada link tersebut di atas adalah fiksi. Kisah dari seseorang yang mendapatkan kabar dari saudaranya yang sudah meninggal.

Anda boleh percaya fiksi itu atau tidak, tetapi ada butir2 falsafah hidup yang bisa diambil dari kisah itu, diantaranya adalah:

Apapun yang anda alami dalam kehidupan ini, bukanlah karma atas kehidupan di masa lalu. Coba hilangkan pencarian kambing hitam atas apa yang terjadi dalam hidup anda. Semua yang anda butuhkan sebetulnya sudah tersedia dalam diri anda.

Monday, January 20, 2014

Bagaimana Caranya Agar Berpikiran Terbuka?


Jika setiap hari selama minimal 1 jam kita meningkatkan aktivitas otak dengan cara berpikir inovatif atau merasakan stimuli dari pengalaman2 yang baru, kita bisa menjadi lebih cerdas, lebih enerjik, lebih kreatif, lebih mampu bersosialisasi, dan lebih mampu menerima berbagai pengalaman2 baru termasuk menikmati perubahan cara berpikir kita.

Kuncinya adalah selalu terbuka untuk setiap pengalaman baru dan siap untuk mengubah pola pikir lama jika diperlukan.

Wednesday, January 1, 2014

Kelogisan sebetulnya sebagian besar hanyalah sebuah persepsi

A bercerita, "Eikeh kemarin lihat kucing bisa terbang".
B menjawab, "Ngga mungkin, itu ngga logis."

A bertanya, "Kenapa you mengatakan itu ngga logis?
B: menjawab, "karena selama ini Ana tidak pernah lihat ada kucing bisa terbang. Selain itu kucing tidak punya sayap jadi tidak mungkin bisa terbang. Antum lagi mabuk kali ya...."

Kita lihat di sini argumen si B. Argumennya ada dua, yang pertama adalah "selama ini Ana tidak pernah lihat ada kucing bisa terbang", sebut sebagai Arg1. Yang kedua adalah "kucing tidak punya sayap jadi tidak mungkin bisa terbang", sebut saja dengan Arg2.

Bahasan argumen pertama (Arg1):
Jika B selama ini tidak pernah melihat sesuatu fenomena aneh, apakah fakta itu bisa dijadikan generalisasi bahwa SEMUA orang juga tidak pernah melihat fenomena yang sama? Jika ya, maka ini masuk dalam fallacy yang bernama Falsus in Uno, Falsus in Omnibus - False in one, False in All.